Prosedur Daftar Haji Reguler
Masya Allah seperti mimpi
Kisah nyata yang saya alami pada kisah sebelumnya Hadiah Umroh Philips, berlanjut pada niat saya dan suami yaitu mendaftarkan hadiah yang telah diuangkan untuk daftar haji reguler. Sebelumnya, Pihak PT Signify Indonesia telah mentransfer hadiah umroh yang diubah menjadi uang sebesar Rp 70.000.000,- MasyaAllah seperti mimpi, rasanya tak percaya tapi memang nyata, uang itu ada di rekening saya (kini uangnya telah didaftarkan untuk ibadah haji bersama suami). Jika saya mengejar dunia, banyak hal yang ingin diwujudkan, seperti membangun pelebaran rumah kebelakang hingga selesai, membangun ruang belajar PAUD Asma Nadia yang agak luas, atau saya belikan mobil pribadi. Tapi kekuatan hati bulat, uang ini berawal untuk ibadah, jadi harus didaftarkan kembali untuk ibadah. Tulisan ini tak bermaksud riya, tapi memberikan semangat pada pembaca, tak ada yang tak mungkin jika Allah berkehendak dan tak ada yang tak mungkin jika semua berawal dari mimpi yang kini menjadi nyata.
Pendaftaran haji membutuhkan waktu lama
Sebelumnya ada niat, untuk mendaftarkan ibadah umroh jika pandemi telah berakhir. Tapi kembali pada niat sebelum mwndapatkan hadiah umroh dari Philips, kelak ingin menunaikan rukun islam ke 5 bersama suami, bila dana telah mencukupi. Tapi uang simpanan dari gaji suami dan gaji saya pribadi selalu saja tak bersisa, karena uang gaji selalu dialihkan untuk pelebaran rumah ke belakang dan membangun ruangan belajar PAUD Asma Nadia yang agak luas. Allah beri jalan lewat hadiah umroh yang dirupiahkan, berbagai renungan diri telah bulat untuk mendaftarkan ibadah haji, karena umroh ada setiap tahun dan pendaftaran haji dan melaksanakan ibadah rukun islam ke 5 ini membutuhkan waktu yang sangat lama, di Garut hingga 18 tahun, di Jakarta 20 tahun dan bahkan di luar kota waktu menunggu hingga 40 tahun. Semoga Allah beri rizki kembali dari sudut manapun yang Allah ridhoi, agar saya dan suami bisa menunaikan ibadah umroh dalam waktu dekat…aamiin ya Allah.
Kami telah mempersiapkan persyaratan sejak seminggu lalu, mulai dari :
Foto copy KTP
Foto copy akta kelahiran
Foto copy surat nikah
Foto copy paspor
Foto copy Ijazah terakhir
Foto copy surat keterangan sehat
Foto copy surat domisli
Pas foto 4×6 dan 3×4
Tabungan haji pilihlah Bank Syariah
Tabungan haji, boleh di Bank Syariah manapun, tapi saya dan suami sepakat memilih BNI Syariah. Hari kamis, 08 Oktober 2020 pagi-pagi kami telah bersiap menuju Garut Kota, ke Bank Syariah dan ke Kantor Kemenag Garut. Perjalanan kami tempuh selama 1 jam, pertama kami menuju BNI Syariah yang berada di Ruko IBC depan Ramayana Garut, sebelumnya BNI Syariah berada di Jalan Ciledug Garut. Saat menunggu antrian, kami melihat sepasang suami istri yang masih muda bersama kedua anaknya yang masih belia sedang mendaftarkan ibadah haji. Tiba-tiba suami berujar “Coba fira daftarin juga, tinggal tunggu dana cukup untuk bertiga” saya lihat matanya berkaca melihat kearah sepasang suami istri dan kedua anak pria di depannya yang sedang memproses pendaftaran haji. Saya hanya bisa menenangkan, jika langkah fira masih panjang dan semoga kelak Fira bisa juga mendaftarkan ibadah haji bersama suaminya. Terasa bahagia jika bisa menunaikan ibadah haji bersama keluarga, memang untuk anak-anak yang sudah berusia minimal 12 tahun, boleh mendaftarkan ibadah haji. Tapi apalah daya, dana yang kurang dan kami tak bisa mendaftarkan fira untuk ibadah haji bersama.
BNI Baitullah IB Hasanah jalan menuju kabah
Saat nomor antrian Customer Service kami terpanggil, kami disarankan untuk memilih rekening BNI apa yang akan kami buka. Kami memilih BNI Baitullah iB Hasanah, merupakan tabungan dengan akad Mudharabah atau Wadiah yang dipergunakan sebagai sarana untuk mendapatkan kepastian porsi berangkat menunaikan ibadah Haji (Reguler/Khusus) dan merencanakan ibadah Umrah sesuai keinginan penabung dengan sistem setoran bebas atau bulanan dalam mata uang Rupiah dan USD. Saat itu saya dan suami memilih akad Wadiah.
Ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi ketika mengikuti program ini yaitu untuk nasabah baru membuka Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah dengan akad mudharabah minimal Rp 500 ribu. Ini berlaku juga untuk nasabah migrasi Tabungan Haji BNI. Untuk nasabah eksisting dan jamaah haji waiting list, syaratnya dengan melakukan top up saldo Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah akad mudharabah minimal Rp 500 ribu. Sedangkan untuk calon jemaah haji baru dengan melakukan setoran awal haji reguler atau haji khusus. Jika akad Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah wadiah, maka dapat dilakukan proses perubahan ke akad mudharabah tanpa membuka tabungan baru.
Yuk menabung haji mulai dari sekarang
Sebenarnya untuk tabungan haji tak selalu harus langsung lunas ya sesuai ketentuan pemerintah setoran awal untuk mendapatkan porsi haji yaitu Rp 25.000.000,- perorang. Tapi jika kita menabung dimulai dari 100.000,- atau 500.000,- maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan porsi haji, hingga mencukupi Rp 25.000.000,-. Tapi jangan khawatir, walaupun waktunya lama kalau sudah ada niat, yuk kita mulai dari sekarang untuk menabung tabungan haji, InsyaAllah lama-lama tabungan kita akan menjadi bukit dan mencukupi mencapai Rp 25.000.000,-. Berapa sih biaya pendaftaran haji? Totalnya belum pasti, karena tergantung dollar, untuk 2019 lalu pelunasannya hingga mencapai 38 juta perorang, 18 tahun kedepan untuk pendaftaran 2020 dan pelunasan 2038 semoga tak lebih dari 40 juta perorang ya. Rp 25.000.000,- yang kita simpan di rekening kita, lalu di transfer ke kemenag itu untuk mendapatkan porsi haji, dan alhamdulillah saya dan suami langsung menabung untuk mendapatkan porsi haji, dan uangnya langsung terproses ke rekening kemenag.
Persyaratan pendaftaran haji reguler
Saya dan suami termasuk rajin ya, bayangkan semua persyaratan diatas saya bawa dan bahkan saya foto copy masing-masing 5 lembar, selain itu saya dan suami mencetak foto dengan latar belakang putih dan wajah 80% terlihat, untuk ukuran 4×6 dan 3×4 dalam jumlah banyak, masing-masing 15 lembar. Padahal yang dibutuhkan sedikit…tak apalah namanya juga bersiap dan jaga-jaga biar gak bolak-balik. Persyaratan yang akan dikirimkan ke kemenag, di periksa dulu oleh pihak BNI Syariah, diantaranya:
Foto copy KTP 3 lembar
Foto copy akta kelahiran 2 lembar
Foto copy Kartu keluarga 2 lembar
Surat domisili asli dari Desa dan Kecamatan 1 lembar
Pas foto 4×6 1 lembar untuk Bank
Pas foto 3×4 10 lembar untuk Bank dan Kemenag
Pelayanan cepat dan ramah
Menurut pihak BNI Syariah, tak perlu Ijazah, Paspor, surat nikah karena akta kelahiran sudah mewakili semuanya dan tak perlu juga surat kesehatan, kecuali jika akan berangkat haji. Alhamdulillah beres dan tak menunggu lama, hanya butuh 1 jam saja. Bagaimana setor uangnya, bisa lewat teller atau online : Internet Banking atau Mobile Banking, dan kami langsung menyetor sejumlah uang untuk mendapatkan porsi haji. Masya Allah akhirnya beres, pelayanan BNI Syariah Garut sangat memuaskan, ramah dan cekatan. Keramahan pegawai BNI Syariah buat saya dan suami salut dan terkesima.
Alhamdulillah akhirnya mendapatkan Surat Tanda Bukti Setoran Awal dan Surat Pendaftaran Pergi Haji
Setelah pembayaran dan proses cek kelengkapan administrasi untuk ke Kemenag selesai di BNI Syariah Garut, saya mendapatkan surat “Tanda Bukti Setoran Awal”, lalu setelah itu kami menuju Kemenag Garut, kami hanya membutuhkan waktu 30 menit dari BNI Syariah menuju kesana. Pas saya dan suami akan masuk, ternyata suami istri dan dua anaknya yang saya temui di BNI Syariah, sudah selesai mendaftar di kemenag. Alhamdulillah saat itu saya dan suami langsung proses pemberian persyaratan dan foto. Waktunya juga tak lama, kami berdua hanya butuh waktu 20 menit, semuanya beres dan kami mendapatkan Surat Pendaftaran Pergi Haji ( SPPH ). Berdasarkan informasi dari petugas di Kemenag, sejak waktu kami mendaftar pada kamis, 08 Oktober 2020 maka membutuhkan waktu 18 tahun untuk pendaftaran haji reguler dan InsyaAllah pada tahun 2038. MasyaAllah porsi saya dan suami hanya beda 1 nomor saja, InsyaAllah kami akan bersama-sama, semoga Allah berkahi usia yang panjang bagi kami, Allah berikan kesehatan dan Allah izinkan kami untuk berkunjung ke Kabah, Mekkah, Madinah pada ibadah haji 18 tahun mendatang…aamiin.
Masya Allah. Sampai berkaca2 mata saya membaca ini, Mbak. Rezeki tidak terduga, ya.
Kujadi pengen pasang niat yang.kencang, minta sama Allah biar bisa berhaji sama suami, mana tahu dapat rezeki tak terduga. Semoga Allah kabulkan.
Sehat selalu, ya Mbak. In syaa Allah 2038 berangkat.
Benar mba tak ada yang tak mungkin bila Allah berkehendak, semangat mba…semoga mba juga segera ya. Terima kasih doanya…aamiin
MasyaAllah … Pasti saya menangis haru kalau memperoleh hadiah untuk menunaikan ibadah haji. Ingiiin sekali. Kalau sudah di usia segini, suka menyesal kenapa nggak dari awal bekerja mulai membuka tabungan haji. Pasti bisa. Tapi InsyaAllah, niat baik akan dimudahkan Allah ya, Bun. Mana masa tunggu lama sekali, ya. Ihiks, 18 tahun. Usia berapa ya saya 18 tahun ke depan?
Semoga segala sesuatunya berjalan lancar ya, Bun. Doakan agar saya dan teman-teman lainnya Allah bukakan jalan untuk mendaftar haji juga.
Wah baru tau mbak Efiy dapat hadiah haji, selamat ya
Semoga lancar hingga hari H
Duh saya jadi tambah pingin nih
Alhamdukillah Bunda….ayo Bunda Maria
MasyaAllah, tidak ada yang tidak mungkin kalau Allah sudah berkehendak ya mbak. Semoga ibadahnya nanti lancar dan semakin menjadi pribadi lebih baik lagi.
Aamiin ya Allah, terima kasih mba
Saya belum pernah daftar haji reguler euy
Baca ini, jadi sambilan mencatat dokumen-dokumen yang diperlukan.
Dikumpulkan dulu, biar gak repot carinya pas beneran daftar nanti.
Ayo mba, semoga Allah mudahkan ya…aamiin
MasyaALLAH TabarokAllah.
Semoga berkaaahhhh, rindu banget ya beribadah ke Baitullah.
Lancar jaya semuaaa ya mba
Terima kasìh mba
MashaAllah haru banget mbacanya. Jika sudah rezeki pasti akan jadi bagian kita. Semoga nanti ibadahnya mabrur dan membawa banyak kebaikan bagi Mbak dan suami.
Aamiin, terima kasih mba